Dari Wisata Rakyat Hingga Resapan Air Diduga Terancam Pencemaran Limbah

Kota Tangerang – Masyarakat Periuk Jaya, Kecamatan Periuk Kota Tangerang semakin mengeluhkan soal pencemaran yang diduga akibat pembuangan limbah yang mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang mencemari Situ Cangkring. Dugaan tersebut menguat semenjak terjadinya fenomena mati massal pada ikan-ikan yang ada di tempat tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu perwakilan warga saat ditemui di lokasi Situ Cangkring. Pemuda yang biasa disapa Fauzi tersebut mengatakan pihaknya sedang mengupayakan untuk menemukan titik terang terkait dugaan pencemaran tempat tersebut.

“Dugaan pencemaran ini kami temui sejak awal bulan Agustus 2025, dengan gejala matinya ikan-ikan penghuni tempat tersebut, yang bahkan membuat orang awam menarik kesimpulan bahwa penyebabnya adalah Limbah yang mencemari tempat ini” Kata Fauzi dalam pernyataannya pada Selasa (16/9/2025).

Fauzi juga mengatakan, bahwa hal terduga pencemaran limbah B3 tersebut dapat berdampak tidak hanya pada ikan-ikan penghuni Situ Cangkring, ini bisa lebih buruk jika kemudian mengancam kesehatan masyarakat sekitar.

“Dampaknya sekarang, warga yang biasanya mancing di situ jadi takut, akhirnya gak ada yang mancing lagi. Dampak jangka panjang yang justru kami anggap sangat mengkhawatirkan karena mayoritas masyarakat sekitar sini sumber airnya dari sumur tanah” tutur Fauzi.

Pemuda yang mewakili warga sekitar Situ Cangkring tersebut berharap adanya campur tangan dari pemerintah Kota Tangerang agar lingkungan hidup mereka dapat kembali asri dan bersih.

“Kami berharap Lingkungan kami bisa kembali bersih dan sehat, bebas dari pencemaran limbah pabrik. Dengan begitu, masyarakat tidak lagi khawatir terhadap dampak kesehatan, air bisa digunakan dengan aman, dan ekosistem sekitar bisa pulih” Kata Fauzi.

“Dan pemerintah lebih tegas dalam mengawasi pabrik agar tidak sembarangan membuang limbah. Ke depan, kami ingin ada transparansi hasil uji kualitas lingkungan serta tindakan nyata agar masyarakat merasa terlindungi” Tutur Fauzi penuh harap.

Categories: ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *