Dari Penjara Ke Penjara “Perjalanan Ideologi Sang Revolusioner”

Nasional – Buku Dari Penjara ke Penjara adalah otobiografi dan manifesto politik karya Tan Malaka, salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang paling berpengaruh namun terlupakan. Buku ini menceritakan perjalanan hidup Tan Malaka dari tahun 1920-an hingga 1940-an, di mana ia terus-menerus dikejar dan dipenjara oleh berbagai rezim kolonial dan pemerintahan.

Masa Awal dan Pengasingan, Tan Malaka memulai karier politiknya sebagai guru di Sumatera Utara, di mana ia menyaksikan langsung penindasan buruh dan rakyat. Ini mendorongnya untuk bergabung dengan gerakan perlawanan.​Karena aktivitas politiknya, ia diasingkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Ini menjadi awal dari perjalanan panjangnya ke berbagai negara, seperti Belanda, Jerman, Filipina, Cina, dan Uni Soviet.​

Aktivitas Komunis dan Internasional, ​Ia memainkan peran penting dalam Komintern (Komunis Internasional), berinteraksi dengan tokoh-tokoh komunis dunia seperti Lenin.​ Tan Malaka dikenal karena kritiknya terhadap kebijakan Komintern yang dianggapnya tidak cocok untuk konteks revolusi di Asia, khususnya Indonesia. Ia menekankan perlunya strategi yang disesuaikan dengan kondisi lokal.

​Taktik Revolusi dan Ideologi, buku ini bukan hanya catatan perjalanan, tetapi juga merupakan perdebatan ideologis. Tan Malaka mengembangkan konsep “Murba” (Musyawarah Rakyat Banyak), sebuah ideologi yang mencoba menggabungkan gagasan Marxisme dengan kondisi sosial dan budaya Indonesia. ​Ia menentang metode pergerakan yang dianggapnya terburu-buru dan tidak terorganisir. Ia percaya bahwa revolusi harus didasarkan pada kesadaran rakyat yang terorganisir secara luas, bukan kudeta atau pemberontakan yang prematur.​

Penangkapan dan Penjara, Judul buku ini mencerminkan realitas hidupnya yang terus menerus dalam pelarian dan di balik jeruji besi. Ia ditangkap dan dipenjara berulang kali, baik oleh pemerintah kolonial Belanda, Jepang, maupun oleh pihak-pihak lain yang berseberangan ideologi dengannya.​Hidup dalam pelarian membuatnya menggunakan berbagai nama samaran, termasuk Hussein, Ilyas Hussein, dan Mustafa.​

Makna dan Relevansi​ Dari Penjara ke Penjara adalah salah satu dokumen politik paling penting dari era pra-kemerdekaan Indonesia. Buku ini menunjukkan visi Tan Malaka tentang kemerdekaan Indonesia yang utuh dan berdaulat, kritik Terhadap Oportunisme para pemimpin yang dianggapnya kompromis dengan penjajah, serta ​keteguhan Ideologis yang membuatnya tetap berjuang meskipun menghadapi berbagai kesulitan dan pengkhianatan.

​Buku ini memberikan wawasan mendalam tentang pemikiran seorang revolusioner sejati yang berjuang tanpa henti, dan menjadikannya sumber penting untuk memahami sejarah dan ideologi pergerakan kemerdekaan Indonesia dari perspektif yang berbeda. (DH)

Categories: ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *